Perkembangbiakan Tumbuhan
10 Maret 2016
Perkembangbiakan
tumbuhan merupakan salah satu ciri kehidupan tumbuhan untuk
mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri
yang melekat pada jenis atau spesies tumbuhan. Artinya selama jenis atau
spesies itu mampu berkembangbiak maka jenis tersebut tetap eksis atau
ada, tetapi bila jenis sudah tidak mampu berkembangbiak maka jenis
tumbuhan tersebut akan punah.
Perkembangbiakan Tumbuhan |
Perkembangbiakan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak tumbuhan secara generatif dan secara vegetatif.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif
(kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan,
yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah
terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang
menuju ruang bakal biji. Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid
masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang
bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau
spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif |
Hasil dari pembuahan
perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot. Zigot
berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal
buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji
merupakan calon tumbuhan baru.
Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.
- Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung dan rumput-rumputan
- Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
- Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
- Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
- Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
- Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan
- Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis
- Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik lunga lain yang berbeda varietas/jenisnya.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan tak kawin
(Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tanpa didahului adanya
pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil
perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya.
Perkembangbiakan tak kawin pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami
maupun secara buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui
beberapa cara misalnya dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan, misalnya dengan
cagkok, stek, menyambung, menempel dan merunduk. Berikut ini
perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif |
1. Tunas
- Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema
- Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
- Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)
2. Umbi
Umbi kecuali berperan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan juga berperan sebagai alat perkembangbiakan.
Berdasarkan cirinya umbi dapat dibedakan atas umbi batang, umbi akar
dan umbi lapis.
Umbi batang memiliki ciri terdapat
beberapa mata tunas, sehingga dari satu umbi dapat menghasilkan beberapa
individu baru sebagai keturunannya. Contoh tumbuhan yang menghasilkan
umbi batang adalah kentang, dan ubi jalar.
Umbi akar tidak memiliki mata tunas,
sehingga tunas baru hanya muncul pada satu tempat yaitu pada pangkal
umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan batang. Contoh tumbuhan
yang membentuk umbi akar adalah dahlia.
Umbi lapis merupakan umbi yang
tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus bagian yang disebut
cakram. Dari cakram inilah nantinya muncul individu baru sebagai
keturunannya. Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang
merah, dan bakung.
3. Tolon atau Geragih - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
Stolon atau geragih merupakan
modifikasi batang yang tumbuh menjalar di atas permulaan tanah sehingga
pada tempat- tempat tertentu akan membentuk individu baru. Contoh
tumbuhan yang membentuk stolon sebagai alat perkembangbiakan adalah
Strawbery, dan Pegagan.
4. Rhizoma atau Rimpang
Rhizoma merupakan modifikasi dari
batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan tanah. Salah satu ciri
rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga dari setiap ruas
tersebut dapat tumbuh individu baru. Contoh tumbuhan yang membentuk
rhizome sebagai alat perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe, dan
Lengkuas.
5. Spora
Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan selain tumbuhan biji. Misalnya pada tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku.
6. Mencangkok
Cara mencangkok:
- Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
- Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
- Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
- Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
- Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
- Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian taruhlah pada pot. Setelah terlihat baik tanamlah di tanah.
Keuntungan dan kerugian cangkok - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
- Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Catatan: Saat mencangkok jaringan
floem harus dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti
didaerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar.
7. Stek
Penyetekan merupakan suatu perlakuan
pemisahan, pemotongaan beberapa bagian dari tanaman seperti akar,
batang, daun dan tunas dengan tujuan bagian-bagian tanaman tersebut
menghasilkan tanaman baru. Teknis sangat mudah. Perbanyakan dengan stek
umumnya dilakukan pada tanaman dikotil, pada monokotil masih jarang.
Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang banyak walaupun bahan
tanaman yang tersedia terbatas dan dapat menghasilkan tanaman yang
sifatnya sama dengan induknya. Dapat diberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
untuk mempercepat tumbuhnya akar
8. Menempel atau Okulasi
Okulasi atau menempel adalah
menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis,tetapi berbeda
sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
9. Menyambung atau Mengenten
Menyambung atau mengenten adalah
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan menggabungkan
batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Misalnya, ada dua
tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi buahnya
asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat
manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah
manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan
dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.
10. Merunduk
Merunduk adalah cara
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan memperbanyak
tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga
tumbuh akar. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain sirih,
strawberry, alamanda, anyelir, apel, selada air,anggur dan sebagainya.