Ciri-Ciri Protista
10 Maret 2016
Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Berdasarkan ciri-ciri protista,
kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang
tersusun sederhana. Meskipun begitu, dibandingkan dengan monera,
protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran
inti atau eukariota.
Ciri-ciri Protista |
Protista diperkirakan sudah ada di
bumi kita sejak 1-2 miliar tahun yang lalu, sebelum ada organisme
tingkat tinggi. Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat
bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang
mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk
menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista.
Beberapa Ciri-ciri Protista
- Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan.
- Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain.
- Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur.
- Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena.
- Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan Osmotrop.
Klasifikasi Protista
Protista pertama kali diusulkan oleh
Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih
tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu,
Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta
jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.
1. Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protozoa hampir semuanya protista
bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun
ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm
sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan
mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan
berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai
kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting.
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
Protista yang Menyerupai Jamur |
- Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
- Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
- Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
- Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp.
2. Protista yang menyerupai tumbuhan (Algae)
Algae mencakup semua organisme
bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di
dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
Protista yang Menyerupai Tumbuhan |
- Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
- Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
- Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
- Alga keemasan
- Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
3. Protista yang menyerupai jamur - Ciri-ciri Protista
Beragam organisme dengan organisasi
tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka
memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air,
dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan
dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang
lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang
memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak
memiliki dinding sel). Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Protista yang Menyerupai Jamur |
- Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
- Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa, sedangkan jamur tersususn oleh zat kitin. Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air mengasilkan sesuatu.