Tata Surya
3 Maret 2016
Cobalah kamu menengadah ke angkasa pada malam hari. Benda-benda apa saja
yang terlihat olehmu? Tentu saja kamu akan melihat ribuan benda langit.
Benda-benda langit yang berkedip-kedip disebut bintang, tetapi ada juga
yang tidak berkedap-kedip yang disebut planet.
Di abad modern ini, banyak para ilmuan sering mengadakan penelitian,
seperti penelitian di bidang astronomi. Dengan penelitian-penelitian di
bidang astronomi, kita mampu mengenal tentang tata surya.
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang
mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari,
delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan
meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit
lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar
garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet
mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet
bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga
berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk
sekali berotasi disebut kala rotasi.
Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima
Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan
ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti
sebesar 15-20 juta derajat celsius.
Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan
planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet
bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet
mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak
bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang
diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni
Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto
bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama
Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian,
sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran
antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya
terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala
revolusi terkecil.
Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut
panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang
mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri
atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit
planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi.
Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari
debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai
satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet
terdorong oleh radiasi dan angin matahari.132Kebanyakan komet tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan
teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh
Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering
disebut sebagai bintang
berekor.
Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang
terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga
planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama
adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia).
Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan
orbit yang berbentuk lonjong.
Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan
melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung
unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena
pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas
yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan
bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer
bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor.
Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan
bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA
dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah
tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di
Museum Geologi, Bandung.
Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari
matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi.
Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian
bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada
di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda
itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya
gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur
adalah gaya gravitasi.
Berikut animasi Tata Surya :
Berikut animasi Tata Surya :