Cara Penulisan Nama Ilmiah atau Sistem Tata Nama Ganda (Binomial Nomenclature)
10 Maret 2016
Sebelum
digunakan nama baku yang diakui dalam dunia ilmu pengetahuan, makhluk
hidup diberi nama sesuai dengan nama daerah masing-masing, sehingga
terjadi lebih dari satu nama untuk menyebut satu makhluk hidup.
Misalnya, mangga ada yang menyebut poah, ada yang menyebut pauh, dan ada
pula yang menyebut pelem.
Nama pisang, di daerah jawa tengah
disebut dengan gedang, sedangkan di daerah Sunda gedang berarti pepaya.
Karena adanya perbedaan penyebutan ini maka akan mengakibatkan salah
pengertian sehingga informasi tidak tersampaikan dengan tepat atau pun
informasi tidak dapat tersebar luas ke daerah-daerah lain atau pun
negara lain.
Carollus Linnaeus seorang sarjana
kedokteran dan ahli botani dari Swedia berhasil membuat sistem
klasifikasi makhluk hidup. Untuk menyebut nama makhluk hidup, C.
Linneaus menggunakan sistem tata nama ganda, yang aturannya sebagai
berikut.
Untuk menulis nama Species (jenis)
- Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
- Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies.
- Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil.
- Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah antarkata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi. Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga ditulis Oryza sativa (padi) dan Zea mays dapat juga ditulis Zea mays (jagung).
- Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica (kucing jinak) tidak dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis seperti berikut ini yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas putih).
- Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii.
Daftar Nama Ilmiah |
Untuk menulis Genus (marga)
Nama genus tumbuhan maupun hewan
terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja,
dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan dan sebagainya yang
merupakan karakteristik
organisme tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar, contoh
genus pada tumbuhan, yaitu Solanum (terungterungan), genus pada hewan,
misalkan Canis (anjing), Felis (kucing).
Untuk menulis nama Familia (suku)
Nama familia diambil dari nama genus
organisme bersangkutan ditambah akhiran -aceae untuk organisme
tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi akhiran -idea. Contoh nama
familia untuk terung-terungan adalah Solanaceae, sedangkan contoh untuk
familia anjing adalah Canidae.
Untuk menulis nama Ordo (bangsa)
Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo Zingiberales berasal dari genus Zingiber + akhiran ales.
Untuk menulis nama Classis (kelas)
Nama classis diambil dari nama genus
ditambah dengan akhiran -nae, contoh untuk genus Equisetum maka
classisnya menjadi Equisetinae. Ataupun juga dapat diambil dari ciri
khas organism tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina
(jamur).